• Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Puasa pada hari Tarwiyah memiliki banyak keutamaan. Dalam tradisi Islam, puasa ini diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membersihkan diri dan memperbanyak amalan sebelum Hari Raya Idul Adha.
• Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Puasa ini juga sebagai bentuk solidaritas kita dengan para jamaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah.

     Setelah Idul Adha, kita memasuki hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari ini, umat Muslim dilarang berpuasa. Hari Tasyrik adalah waktu untuk bersyukur dan menikmati nikmat Allah SWT, serta melanjutkan penyembelihan hewan kurban. Rasulullah SAW melarang puasa pada hari Tasyrik karena hari-hari ini adalah waktu untuk makan, minum, dan berzikir.

     Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang memperkuat ikatan dengan Allah SWT melalui berbagai ibadah dan amalan. Mari kita manfaatkan momen ini untuk berpuasa pada hari Tarwiyah dan Arafah, serta menghayati makna hari Tasyrik dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih bertakwa.

Yayasan Pendidikan Budi Insan Cendikia

📸 Instagram